Sambangi PLN, Danny: Saya Wakili 1,5 Juta Warga yang Resah
Danny Pomanto sambangi PLN (dok.pribadi)
MAKASSAR - Usai didatangi pejabat PLN Sulselrabar, kini giliran Wali Kota Makassar Danny Pomanto mendatangi Kantor PLN di Jl Hertasning, Senin (13/11/2023).
Danny memantau langsung kondisi sumber pasokan listrik lewat control room PLN.
Dalam kesempatan itu, Danny kembali menyampaikan keresahan masyarakat Kota Makassar terkait pemadaman bergilir.
"Mewakili hati 1,5 juta warga Makassar, ada perasaan-perasaan yang kontradiktif dan complicated, dilain pihak kita punya slogan Makassar kota dunia, tentunya Makassar kota dunia itu tidak ada mati lampunya," ucap Danny Pomanto.
Perasaan kontradiktif yang dimaksud ialah, saat masyarakat telat membayar listrik, sambungannya diputus oleh PLN.
Artinya, PLN tidak menerima alasan saat warga tidak membayar listrik.
Sehingga perasaan yang sama juga dilakukan masyarakat, mereka tidak terima alasan terkait pemadaman bergilir ini.
"Inilah hal-hal psikologis yang sudah jadi gap antara masyarakat dan PLN. Perasaan itu dirasakan masyarakat dalam tanda kutip terintimidasi dengan pembayaran listrik, sehingga begitu ada masalah listrik masyarakat juga tidak mau toleransi, jadi alasan apapun dia tidak mau terima," ujar Danny.
Seharusnya kata Danny, PLN mendekatkan diri dengan masyarakat agar paham dengan kondisi sekarang ini.
Selain masyarakat, Pemkot Makassar juga cukup kaget dengan situasi ini.
Padahal dulunya, listrik di Sulsel disebut mengalami surplus hingga 500 mega watt.
"Alangkah kagetnya kita dalam kondisi tertentu kita minus, bahkan listriknya pas-pas-pasan, kondisi seperti ini betul-betul kompleks karena kami tidak punya otoritas sama sekali soal itu," sebutnya.
Baca juga:
Mulai 2024, Kabel Semrawut di Makassar Dialihkan ke Bawah Tanah
Danny menilai, PLN perlu melakukan manajemen proteksi terhadap kota-kota besar seperti Makassar.
Apalagi Makassar punya kontribusi 40 persen terhadap ekonomi Sulsel.
Akibat dari pemadaman ini, sudah ada tiga korban jiwa yang kehilangan nyawa.
Dua korban jiwa merupakan ibu dan anak di Jl Baji Gau, kebakaran terjadi di kediamannya akibat korsleting listrik.
Sementara 1 korban lainnya meninggal saat kebakaran yang bersumber dari lilin.
"Kemudian di rumah saya sendiri travo sempat ada percik api, dan terakhir di SMP 8, apa yang terjadi? Apakah baru kali itu kipas angin jalan? Tidak kipas angin jalan tapi tegangan yang tidak menentu menyebabkan percikan api," tegas Danny.
Sebagai pimpinan di Kota Makassar, Danny sering menerima keluhan terkait masalah listrik ini.
Beberapa diantaranya, bisnis percetakan yang mengalami kerugian besar, keluhan dari pengusaha laundry, dan masih banyak lagi.
"Makanya saya sampaikan ke PLN sebelum aduan itu terakumulasi dari penegakan sosial PLN turun ke lapangan, kalau ada CSR nya PLN belikan lampu-lampu yang kalau mati listrik bisa dipasang, tulis di situ CSRnya PLN," tuturnya.
Danny berharap ada solusi atas masalah ini, misalnya menyiapkan power bank berdaya besar untuk membackup saat terjadi pemadaman.
"Barangkali ada sekitar pelabuhan pembangunan baru kita minta ada satu power bank misalnya untuk backup kota ini," ungkapnya. (*)
Comments (0)
There are no comments yet