Survei Pilwakot Makassar, Appi Masih Memimpin

Gazali - News
20 July 2024 17:22
Munafri Arifuddin (Appi) masih tertunggi dalam survei Pilwalkot Makassar

MAKASSAR -- Nurani Strategic Consulting merilis hasil survei terbaru untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Sulawesi Selatan.

 

Hasilnya, lembaga konsultan dan riset politik itu menempatkan bakal calon Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) dengan elektabilitas tertinggi.

 

Elektabilitas Ketua DPD II Golkar Kota Makassar dan Caleg terpilih DPRD Sulsel itu mencapai 31,7 persen.

 

"Appi  masih memimpin dengan 31,7 persen,” kata Direktur Nurani Strategic Consulting, Nurmal Idrus, dalam rilisnya yang diterima redaksi, Jumat (19/7/2024).

 

Nurmal menyebutkan, untuk posisi kedua ada Rusdin Abdullah dengan tingkat elektabilitas mencapai 18,4 persen dan Indira Jusuf Ismail 15,6 persen.

 

Selanjutnya ada Andi Seto Asapa dengan tingkat elektabilitas mencapai 9,5 persen dan Rahman Bando dengan 7,4 persen.

Sementara itu, di enam besar berikut untuk tingkat elektabilitas berturut-turut ada Aliyah Mustika Ilham 5,4 persen dan Irwan Adnan 2 persen.

 

Disusul, Sri Rahmi 1,2 persen, Azhar Arsyad 0,8 persen, Amri Rasyid 0,4 persen, Ahmad Susanto 0.2 persen dan tidak menjawab 7,4 persen.

 

Tingkat elektabilitas masing-masing bakal calon itu menurut Nurmal dipengaruhi oleh tingkat popularitas mereka yang susunannya juga tak jauh beda.

 

“Munafri sudah hampir di angka 81,2 persen, Rusdin di 69 persen sementara Indira Jusuf Ismail 64 persen,” terangnya.

 

Lanjut Nurmal, jika melihat persentase tersebut, Rusdin Abdullah, Indira dan Andi Seto masih memiliki peluang meningkatkan popularitasnya.

 

Dengan memaksimalkan kerja-kerja pemenangan, Direktur Program Pascasarjana Unipol Soppeng ini yakni mereka bisa menyalip elektabiltas Appi 

 

Baca juga:
Soal Visa Ziarah ke Arab Saudi, MUI Makassar Gelar Diskusi Publik

“Jika mereka mampu memaksimalkan kerja-kerja pemenangan dengan standar melebihi apa yang dilakukan Appi," lanjutnya. 

 

Nurmal menyebut, dinamisasi tingkat penerimaan masyarakat Makasar terhadap figur yang dikehendakinya menjadi wali kota, akan terus bergejolak.

 

“Lebih dari 30 persen pemilih menyatakan pilihannya masih mungkin berubah,” terang Mantan Ketua KPU Makassar ini.

 

Nurmal yakin, jika fluktuasi susunan top elektabilitas akan sangat terbuka untuk terjadi ketika para kandidat itu pada akhirnya berpasangan.

 

“Masing-masing kandidat calon wali kota akan sangat dipengaruhi elektoralnya ketika dia memilih pasangan yang tepat, begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.

 

Adapun untuk posisi figur wakil wali kota, ada Rahman Bando, Aliyah Mustika, Irwan Adnan, Azhar Arsyad dan Amri Rasyid yang punya elektabilitas yang bagus.

 

Nurmal menjelaskan, populasi survei ini melibatkan seluruh warga negara Indonesia di Kota Makassar yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

 

Survei ini dilakukan terhadap pemilih yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

 

Nurmal menyebut ada 500 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.

 

Adapun margin of errorsurvei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 24 Juni hingga 4 Juli 2024. (*)


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment