Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani
JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono optimistis bahwa produksi padi di tahun depan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024.
Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, peningkatan produksi tersebut didorong oleh upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pupuk, benih, dan irigasi. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan sawah tadah hujan juga telah dilakukan untuk mendukung peningkatan hasil pertanian.
“Optimalisasi sawah tadah hujan sudah dilakukan sehingga saya yakin dan pasti tahun depan produksi kita naik. Tetapi kan fungsi penyerapan harus digerakkan, karena itu saya berharap Bulog nantinya melakukan penyerapan secara maksimal,” kata Wamentan Sudaryono.
Sudaryono juga menyatakan bahwa potensi kenaikan produksi sangat besar, dengan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mendukung swasembada pangan. Mulai dari BUMN Pangan hingga PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC)
Sudaryono mengharapkan agar lebih dari 10 persen dari total produksi dapat diserap oleh Bulog.
“Sehingga penyerapan lebih dari 10 persen bisa diserap Bulog. Jadi sekali lagi Kementan berharap satu komando terkait produksi ini, pupuk ada di PT Pupuk Indonesia (PIHC), benih di Sang Hyang Seri, kemudian juga dibantu ID food,” ujarnya.
Baca juga:
Sambut Ramadan, GMTD Gelar Pasar Beras Murah
Untuk mencapai swasembada pangan, Sudaryono menekankan peningkatan produksi menjadi variabel penting dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia menjelaskan pentingnya kerja sama dalam menjaga ketersediaan komponen dasar produksi, seperti bibit, pupuk, air, dan off-takers atau badan yang menyerap hasil panen.
“Swasembada itu kuncinya produksi. Nah yang paling krusial menurut saya ada 4 (empat). Yang pertama, bibit. Kedua, pupuk. Ketiga, air. Dan keempat, off taker. Jangan sampai pupuk yang sudah tinggi ini, tapi begitu panen penyerapan kurang,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menegaskan pentingnya peran Bulog dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.
Menurut Zulkifli, ke depan, Bulog akan memiliki peran yang lebih besar, terutama jika menjadi badan yang langsung berada di bawah Presiden.
“Semua ini dalam rangka untuk swasembada pangan, program unggulan atau program prioritas yang disampaikan Pak Presiden, di mana kita harus swasembada pangan. Dan sebagai negara besar kita harus mampu berdaulat di bidang pangan,” ungkapnya.
Dengan optimisme tersebut, pemerintah berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan kedaulatan pangan di tanah air. (*)
Comments (0)
There are no comments yet