Arema FC vs Bali United (instagram.com/aremafcofficial)
GIANYAR - Ketidakberuntungan belum lepas dari Arema FC saat menjalani laga tandang pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/24 melawan Bali United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (4/12) sore.
Tim menguasai bola sepanjang laga, namun harus kembali takluk 2-3 dari tuan rumah.
Kekalahan tersebut menjadi kekalahan kedua beruntun yang diderita Arema FC dalam dua laga terakhir setelah pekan lalu tumbang di tangan Persik Kediri.
Pelatih Arema FC Fernando Valente menanggapi hasil negatif yang diterima timnya karena kurang beruntung dan hilangnya konsentrasi pemain dalam menjaga pergerakan pemain lawan sehingga bisa kecolongan tiga gol.
Dia juga mengkritisi pemain yang kembali gagal mengontrol emosinya.
Arema FC harus bermain dengan 10 orang pemain, setelah Ariel Lucero menerima kartu merah di menit ke-73 disaat tim tengah mengejar ketertinggalan.
Baca juga:
Kementan Percepat Swasembada Pangan melalui Cetak Sawah dan Optimasi Lahan
“Kita menciptakan peluang untuk hasil draw, pemain kurang untuk mengubah hasil kita mengambil risiko, Bali (United) bisa cetak gol,” ucap pelatih asal Portugal itu.
“Kami selalu fight untuk hasilnya, kita mencoba mengembalikan hasil tapi dengan kartu merah yang sangat bodoh membuat situasi tambah sulit untuk kita bertarung sampai habis,” lanjutnya.
Meski gagal meraih hasil positif, Fernando Valente masih optimistis timnya bisa memetik kemenangan di laga berikutnya dan segera meninggalkan posisi zona degradasi yang saat ini mereka tempati.
Kini timnya masih tertahan di posisi ke-16 BRI Liga 1 2023/24 dengan perolehan 18 poin. Berjarak 5 poin dari peringkat ke-15 dan 3 poin dari peringkat ke-17.
“Kita tidak pernah menyerah dengan semangat yang kita punya bisa berbuat lebih di lapangan. Saya percaya kita bisa merubah situasi,” tandasnya. (lib)
Comments (0)
There are no comments yet