Gerakan Kawal Kotak Kosong di Pilbup Maros Direspon Positif, Thoha Pacong: Kesadaran Politik Warga Sudah Tinggi

Gazali - News
13 October 2024 10:50
Thoha Pacong

MAROS -- Ajakan untuk mengawal suara kotak kosong di Pemilihan Bupati (Pilbup) Maros yang diinisiasi tokoh masyarakat Maros Thoha Pacong mendapat respon positif dari berbagai kalangan. 

 

Thoha menyampaikan dukungan itu sebagai wujud kesadaran politik warga Maros agar dalam kontestasi ini tetap berjalan dengan mengedepankan semangat demokrasi serta meletakkan kedaulatan rakyat sebagai pondasi dari seluruh bangungan demokrasi, khususnya Pilkada di kabupaten Maros. 

 

"Alhamdulillah, usulan untuk membentuk jaringan kawal suara kotak kosong di Pilbup Maros mendapat respon positif. Ini mengindikasikan bila kesadaran politik warga Maros sudah sangat baik," ujar Thoha, Minggu (13/12/2024).

 

Dia mengungkapkan, sejak usulannya bergulir, berbagai kalangan menghubunginya untuk mendukung dan menindaklanjuti pembentukan  jaringan itu.

 

"Dari berbagai kalangan, tokoh masyarakat, politisi, intelektual, mahasiswa dan warga biasa yang menilai memang harus ada kekuatan rakyat untuk mengawal pilkada ini agar tetap on the track," imbuh dia.

Baca juga:
Kementan Tegaskan Alokasi Pupuk dalam e-RDKK Tidak Bisa Diperjualbelikan

 

Dia melanjutkan, memang ada juga yang bertanya apakah dirinya pendukung kotak kosong.

 

 "Saya tegaskan bila saya tidak pada jalur dukung mendukung. Saya hanya menginisiasi network agar suara warga yang memilih kotak kosong tersalur dan tidak dimanipulasi karena itu merupakan hak politik warga negara. Jadi kalau ada pihak yang menuding saya mengkampanyekan kotak kosong, itu tidak benar dan salah kaprah," tegas dia.

 

Thoha menandaskan, inisiatif tersebut merupakan murni untuk mengawal suara kotak kosong karena dia mengetahui kerawanan memainkan suara sangat besar karena kotak kosong tidak punya sumber daya politik kecuali aspirasi rakyat.

 

"Kotak kosong kan tidak punya saksi, tidak punya tim sukses, tidak punya power dalam mengawal suaranya. Jadi harus ada kalangan yang peduli untuk tetap menjaga agar demokrasi di Maros tetap terpelihara dan suara pemilih kotak kosong dimainkan," pungkasnya. (*)


Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment